Adalah sosok ibu yang menjadi sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Khairah, seorang wanita tabi'in utama telah membuktikannya. Dari rahim dan madrasahnya telah lahir dua ulama besar :
- Hasan bin Yasar atau biasa dikenal dengan Hasan Al Bashri. Hasan Al Bashri adalah lautan ilmu dan hikmah yang tak pernah kering untuk dipelajari
- Sa'ad bin Yasar. Selain pakar hadits, kezuhudan Sa'ad dan kegemarannya beribadah begitu terkenal hingga ia dikenal sebagai Ar Rahib.
Khairah sang ibunda dua ulama besar ini, sebagai teladan bagi kedua anaknya memang amat mencintai ilmu. Semula ia adalah budak dari Ummu Salamah ra, salah seorang istri Rasulullah SAW.
Setelah Aisya ra, Ummu Salamah adalah istri Rasulullah yang banyak meriwayatkan hadits. Khairah tak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk mempelajari hadits dari Ummu Salamah hingga kemudian ia menjadi dalah satu wanita periwayat hadits. Khairah sangat baik dalam hal pemahaman hafalan dan ketelitiannya. Hadits darinya termasuk hadits yang dapat diterima dan dijadikan dalil. Kelak kemudian, semua ulama hadits mengambil hadits dari Khairah, kecuali Imam Bukhari.
Tak hanya dari Ummu Salamah, Khairah pun berkesampatan menimba Ilmu dari Aisyah ra, karena kedekatan kediaman para istri Rasulullah SAW di Madinah. Khairah pun meriwayatkan hadits dari Aisyah ra.
Khairah menikah dengan Yasar, budak dari Zaid bin Haritsah ra, salah seorang sahabat Rasulullah SAW. Pernikahan mereka terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Pada masa itu pula Khairah melahirkan Hasan Al Bashri. Khairah menghabiskan masa nifas dirumah Ummu Salamah ra, karena beliau sangat menyayangi Khairah. Bahkan beliaulah yang memberikan nama Hasan pada putra pertama Khairah.
Saat Hasan berusia 14 tahun, Khairah dan Yasar pindah ke Bashra, Irak, yang saat itu bertaburan ilmu dari ulama seperti Abdullah bin Abbas ra. Adalah tempat yang baik bagi anak-anak Khairah untuk memperdalam ilmu mereka. Disinilah kemudian anak-anak Khairah menjadi bintang dan tujuan orang saat menuntut ilmu. Bahkan kemudian Hasan mendapat julukan 'Al Bashri' yang merujuk kota tempat tinggalnya.
Ilmu akan semakin berkah bila terus dibagi. Begitu pula Khairah. Maski usia telah lanjut, namun Khairah tak pernah berhenti memberi ilmu dan nasihat yang didapatnya dari Ummu Salamah ra, dan Aisyah ra kepada kaum perempuan di kota Bashrah.
cerita untuk anakku, Raissa Azelia Khayra, agar dapat mencontoh keteladanan beliau
disadur dari : Jejak - Majalah Ummi Desember 2010
No comments:
Post a Comment